Jika adam a.s adalah nenek moyang ras manusia, maka
tersebutlah dalam sebuah riwayat(menurut Ibnu Katsir) mengenai Jan, entitas
yang di anggap sebagai nenek moyang bangsa Jin. Sama halnya keturunan adam,
keturunan Jan juga ada yang bertabiat jahat dan ada juga yang bertabiat baik.
Pada masa sebelum Adam a.s tercipta, terlepas dari
pengrusakan yang dilakukan oleh ras lain sejenis manusia seperti Neandhertal
dan Cromagnon di bumi, telah terjadi pula kerusakan lain yang dilakukan oleh
ras Jin. Ada pertempuran sengit yang terjadi antara ras yang baik(Benevolent
Jin) dan ras yang jahat (Malevolent Jin). Sehingga Allah swt. mengutus
malaikat-malaikat pilihan untuk membantu ras Jin yang baik, memerangi ras Jin
yang jahat.
Dan diantara Jin yang baik itu, ada sosok jin yang didaulat
sebagai pemimpin dari kelompok Jin yang baik, dia bernama Azzazil.
Azzazil sukses membantu para malaikat mememerangi pasukan
jin yang jahat, sehingga Allah swt memberikannya kedudukan istimewa. Allah
mengangkat Azzazil ke langit menjadi penghuni surga. Allah swt menempatkannya
sejajar dengan para malaikat, bahkan ia sempat menjadi hamba Allah swt yang
sangat taat, hingga diberikan kesempatan memimpin ras malaikat(Sayidul
Malaikat) dan diberi jabatan sebagai bendahara surga(Khazinul Jannah). Disini
ada perbedaan antara islam dan Kristen dalam menafsirkan entitas Azzazil. Versi
Kristen, Azzazil atau Azzazel, di golongkan sebagai ras malaikat.
Dahulu Azzazil berwajah tampan, dan berperilaku baik. Namun
ketika Allah swt mengangkat Adam a.s menjadi khalifah, dan memerintahkan para
malaikat a.s dan termasuk Azzazil untuk bersujud kepada adam a.s, Azzazil
menolak dan mengingkari perintah Allah swt. Maka Allah swt mengusirnya dari
surga dan seketika itu pula Allah swt merubah wujudnya menjadi bentuk yang
menyeramkan. Dan memberinya hukuman sebagai makhluk yang akan selamanya
menyesal akibat pembangkangannya, sehingga ia di juluki Iblis atau yang
menyesal.
Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali
Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang
kafir. (QS Al-Baqarah: 34)
Setelah Allah swt mengusirnya dari surga dan memberinya
tangguh hingga masa yang Allah swt kehendaki. Maka, sejak peristiwa itulah
Iblis berjanji untuk membuat makar demi menyesatkan keturunan Adam a.s dengan
tipu daya besar.
Iblis berkata, “Ya
Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan.” Allah berfirman, “Sesungguhnya kamu termasuk
orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan
waktunya.” (QS Shaad: 79-81
)
Maka Iblispun menjadi musuh terbesar umat manusia hingga
akhir zaman, ia akan mencari pengikut dari golongan jin dan manusia untuk
berkonspirasi menyesatkan ras Jin dan manusia agar bersama Iblis di neraka
selamanya.
Ya, “bersama
Iblis di neraka selamanya”
Inilah inti, esensial dari dibentuknya perhimpunan rahasia dan
kelompok-kelompok persaudaaran, dari zaman primordial(Ordo dua tanduk,
Persudaraan ular) hingga modern(Illuminati), yang terkorelasi dengan paham
satanisme.
Sebuah operasi penyesatan sepanjang zaman dengan strategi
brilliant yang hanya mampu di dalangi oleh aktor berbakat dan tentunya sangat
menguasai beragam disiplin keilmuan. Ya, dialah iblis makhluk yang paling
banyak memiliki pengetahuan tentang masa lalu, dan kerahasiaan masa depan,
selain Rasulullah Saw.
Mari kita perhatikan menyangkut dua ayat dibawah ini.
Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali
Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya.
Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain
daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai
pengganti bagi orang-orang yang zalim. (QS Al-Kahfi: 50)
“Apakah yang
menghalangimu untuk bersujud di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis, “Saya
lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau
ciptakan dari tanah.” (QS Al-Araf: 12 )
Motifasi yang membuat iblis mengingkari perintah Allah swt
agar sujud kepada adam ialah kesombongan, merasa lebih mulia dari ras manusia.
Dan ini menjadi salah satu alasan utama iblis mengerahkan bala tentaranya dari
ras setan jin untuk membantu ras setan manusia(Illuminatus, Satanis) menguasai
bumi(Agenda NWO dan Alien take over).
Dan salah satu alasan kesepakatan antara Draconian dan
Illuminatus adalah menerima doktrin satanisme, dimana secara prinsip mereka
harus mengakui bahwa Iblis dan para setan jin adalah lebih unggul dari mereka.
Oleh karena itulah mereka harus berbakti kepada Draconian melalui doktrin
satanisme dan agenda NWO.
Dua ayat diatas adalah dasar persoalan yang membuat iblis
merencanakan agenda matang Alien take over, atau usaha mengambil alih bumi
kembali dari ras manusia sekaligus ambisi pembuktian, bahwa ras jin adalah yang
terbaik dari manusia.
• Entitas Jin dan
Setan
Jin
Secara etimologi berarti sesuatu yang tersembunyi dan halus.
Hakikat Jin sama dengan malaikat. Tidak dapat dilihat oleh indra manusia. Namun
dengan tujuan dan persyaratan yang tidak diperbolehkan, mereka dapat menampakan
diri kepada manusia dengan wujud tertentu yang lazim di kehidupan manusia.
Mereka dapat beranak pinak sebagaimana manusia. (Al-Kahfi,
18:50)
Diantara bangsa Jin, ada yang kafir berperangai buruk, ada
juga yang muslim yang berperangai baik.
Dan sesungguhnya di antara kami(Ras Jin) ada orang-orang
yang saleh dan di antara kami ada yang tidak demikian halnya. Adalah kami(Ras
Jin) menempuh jalan yang berbeda-beda. (QS Al-Jin:11 )
Setan
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh,
yaitu syaitan-syaitan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada
sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu(muslihat).
Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka
tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (QS Al-Anam: 112)
Menyangkut ayat di atas, Ibnu Katsir menyatakan bahwa setan
adalah semua yang keluar dari tabiat jenisnya dengan kejelekan (Tafsir Ibnu
Katsir, 2/127).
Dan menurut Ibnu jarir, Allah swt menjadikan setan dari
jenis manusia, seperti halnya setan dari jenis jin. Dan hanyalah setiap yang
durhaka disebut setan, karena akhlak dan perbuatannya menyelisihi akhlak dan
perbuatan makhluk yang sejenisnya, dan karena jauhnya dari kebaikan. (Tafsir
Ibnu Jarir, 1/49)
Maka atas dalil-dalil tersebut kami sepakat menyimpulkan
bahwa entitas setan adalah berupa spirit negatif yang memancarkan energy buruk.
Katakanlah: “Aku
berlidung kepada Tuhan manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan
syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan ke dalam dada manusia, dari
jin dan manusia. (QS An-Naas: 1-6 )
• Tujuan
diciptakannya manusia dan Jin
Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan Manusia melaikan untuk
beribadah kepadaku
[Adz Dzariyat [51] : 56].
• Para penghuni
bumi
Menurut pandangan fiksi ilmiah, sejenis manusia penghuni
bumi(Terrans) yang memiliki intelijensi dan sosialisasi kolektif bukanlah hanya
manusia seperti kita pada umumnya. Di alam semesta ini, ada begitu banyak
makhluk intelijensial yang hidup bersama dengan kita, bahkan lebih terdepan dan
lebih spiritual dibanding kita.
Secara umum mereka memberikan interpretasi yang tidak jauh
berbeda, bahkan hampir mendekati logika perspektif islam. Mereka berperspektif
bahwa bumi telah dikunjungi alien sejak 50 tahun yang lalu, bahkan sebagian
dari spesies mereka telah menetapi bumi sejak hitungan ribuan tahun yang
lampau, dan mereka berangapan bahwa bangsa alien adalah bagian dari sejarah
asli penduduk bumi, mereka adalah para leluhur bumi. Walau, ada juga yang
bertesis kalau sebagian alien berasal dari luar bumi(ET’s).
Para pemerhati barat, secara formal telah mengelompokkan
jenis-jenis spesies kedalam group-group dan memberikan penamaan pada
makhluk-makhluk penghuni bumi tersebut.
Sebagian dari bentuk fisik dan karakteristik perilaku
spesies, mereka anggap sebagai cikal bakal ras manusia. Mereka berkembang pada
level tabiat yang berbeda:
Ada yang berjiwa baik atau Benevolent Alien, memiliki
kemajuan dalam perilaku (progresif)
Ada yang berjiwa buruk atau Melevolent Alien, memiliki
kemunduran dalam perilaku (regresif)
Berdasarkan data dari riset, bukti , juga pengakuan
contactees dan abductees, lebih dari 200 spesies alien yang menetap di bumi
bersama manusia, dan bahkan lebih.
57 jenis spesies telah mengunjungi planet bumi dengan
berbagai tujuan, dan angka yang paling banyak berkunjung sebagian besar adalah
ras reptilian jenis reptoid, greys dan Ras Evademics seperti Nordik dan
pleiadians.
Dan 11 jenis spesies lain yang ada di bumi dengan 2 dari
jenis tersebut adalah Benevolent Alien.
Khazanah literatur islam juga telah menghadirkan
diskursus-diskursus dikalangan ahli ilmu islam(ulama) tentang adanya makhluk
sebelum manusia, yang juga menempati bumi.
Dalam keilmuan islam petunjuk akan adanya etentitas makhluk
intelijen selain manusia sangat lah terbatas dan tidak eksplisit. Tapi khazanah
ilmu islam cukup menerangkan kepada kita bahwa memang ada dalil mengenai
makhluk intelijensial lain selain manusia seperti kita di bumi ini.
Ulama perawi hadis Thawus Al-Yamani, mengatakan bahwa Jin
adalah salah satu penghuni sekaligus penguasa bumi.
Dan sebagian ulama mengatakan bahwa sebelum adam tercipta
ada 3 umat yang mendiami bumi, dua diantaranya adalah spesies Jin, dan satunya
berbeda dengan spesies Jin namun memiliki daging layaknya manusia.
(Kemungkinan terbesar mengenai mekhluk sejenis manusia yang
memiliki daging adalah manusia purba yang ditemukan jutaan tahun lalu sebelum
Adam a.s tercipta. Seperti Pithecanthropus Erectus, Neandhertal dan Cromagnon.
Ini bukan berarti kami sepakat dan percaya sepenuhnya dengan teori Evolusinya
Darwin, dimana Adam berasal dari kera. Kami memiliki hipotesa tersendiri,
dimana kami menyimplukan bahwa manusia purba bukanlah nenek moyang manusia
modern. Ini adalah dua spesies makhluk hasil ciptaan yang berbeda. Namun kami
tidak ingin membahas mengenai entitas manusia purba disini, kami akan
menempatkan persoalan ini pada kolom yang terpisah.)
Untuk memudahkan penguraiaan ini maka di perlukan pengenalan
istilah antara makhluk intelijensial penghuni bumi selain manusia dalam islam,
serta istilah dan pendeskripsian yang telah umum diberikan oleh pemerhati barat
terhadap makhluk intelijensial tersebut, sehinga kita dapat memastikan
kesaamaan dua istilah(terminologi) antara Jin dan Alien.
Makhluk Intelijensial selain manusia dalam islam
1. Malaikat
Adalah entitas mulia yang tercipta dari unsur cahaya.
Memiliki Sifat dan kecendrungan Positif
Pembawa risalah dan misi kerasulan, emanasi ilahi di bumi.
Dalam tugas dan pengabdiannya kepada Allah swt, mereka ada
yang menetap di langit dan ada yang menetap di bumi.
Diantara malaikat ada per¬bedaan dan tingkatan tingkatan
dalam ras, tugas, pangkat dan kedudukan.
Atas kehendak dan perintah Allah menjalankan tugasnya di
bumi, ia dapat menjelma kedalam wujud serupa manusia.
Malaikat memiliki ciri wujud, sifat-sifat tertentu, dan juga
bersayap: Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan
malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang
mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah
menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu. (Faathir 35:1)
• Ras malaikat yang
menetap dan bertugas di bumi
Di riwayatkan banyak sekali malaikat-malaikat yang bertugas
di bumi.
• Dimensi kehidupan
Malikat
Malaikat dalam islam bukan Extra terrestrial, lebih tepatnya
ultra terrestrial. Tidak ada riwayat dimana malaikat tinggal di planet-planet
selain bumi. Dalam islam dimensi malaikat hanyalah langit dan bumi.
2. Jin
Adalah entitas yang tercipta dari unsur api. (QS An-Naml: 17
)
Menetap di bumi dalam dimensi yang berbeda dengan ras
manusia
.
Memiliki Sifat dan kecendrungan seperti ras manusia, ada
yang baik dan ada yang jahat, ada yang muslim ada yang kaffir(QS Al-Jin:11 ).
Jin yang kaffir sama seperti ras manusia yang kaffir,
digolongkan kedalam bangsa setan karena sifat dan kecendrungan energi yang di
keluarkan selalu buruk dan berpotensi merusak (bertentangan dengan sunnah,
menyalahi hukum syar’i).
Ada banyak spesies Jin, dengan berbagai karakteristik ciri
fisik. Perangai mempengaruhi ciri fisik mereka.
Hakikatnya menetapi bumi, namun hidup dalam dimensi yang
berbeda dengan ras manusia. Terkadang dalam tujuan tertentu, sebagian mereka
melakukan hubungan paralel lintas dimensi dengan ras manusia. Dalam norma dan
kaidah yang disepakati, hal seperti itu tidak dibenarkan dalam islam, baik Jin
muslim maupun kaffir.
Pada saat melakukan hubungan paralel lintas dimensi, ia
merubah wujudnya kedalam bentuk lazim yang ada di alam nyata kehidupan manusia.
Jin Kaffir atau setan jin, pada saat merubah wujudnya
menampakan diri dalam bentuk hewan melata dan menjijikan(Ular, buaya, Katak,
kalajengking, kucing, anjing, tikus) atau menjelma dalam wujud manusia
berwibawa dan terkadang dengan rupa yang menyeramkan.
Diceritakan oleh Abdurrahman ibn Abu Layla:
Rasul Allah ditanya tentang ular-rumah. Ia berkata: Jika
engkau menemukan ular di rumahmu, katakanlah: "Aku memohon kepadamu
berdasarkan perjanjian yang dilakukan Nuh dan Salomon kepadamu agar kau tidak
mencelakakan kami". Lalu kalau ular itu kembali, bunuhlah dia!"(Sunan
Abu Dawud)
Abu Sa'id Khudri melaporkan bahwa Rasul Allah pernah
berkata: Ada satu kelompok jin di Medinah yang menerima Islam, oleh sebab itu
jika ada orang yang melihat jejadian itu, haruslah ia memperingatkan dia tiga
kali, dan jika ular itu datang kembali, bunuhlah dia karena itu Setan.
(SahihMuslim)
"... Abu Sa'id al-Khudri berkata kepada kami bahwa Nabi
pernah berkata bahwa sebagian ular-ular adalah para jin. Oleh sebab itu jika
ada orang yang menemukan ular di rumahnya, haruslah ia memberi peringatan
kepada ular itu TIGA KALI. Jika ular itu datang kembali setelah diusir,
bunuhlah dia, karena itu adalah si jahat.(Sunan Abu Dawud)
Menurut Ulama-lama perawi hadist seperti Tabrani, Hakim dan
Baihaqi, Spesies jin terdiri dari tiga jenis:
Jenis yang terbang melayang
Jenis yang berbentuk ular dan anjing
Jenis yang menyerupai anjing, mungkin sesuai dengan fenomena
chupacabra, Anjing aneh yang dianggap sebagai spesies Alien.
Jenis yang tinggal di lumpur dan berjalan
Jenis ini mungkin dapat disesuaikan dengan Alien penghuni
subterran menurut Sci-Fi.
• Dimensi kehidupan
Jin
Dalam islam, jin menempati bumi. Tidak ada riwayat yang
menerangkan bahwasanya jin menempati planet-planet selain bumi. Namun bisa jadi
dengan kecanggihan tekhnologi yang lebih terdepan dari ras manusia, tidak
menutup kemungkinan mereka bisa mendatangi planet selain bumi. Ditambah lagi
ada riwayat yang menerangkan bahwa iblis pernah melintasi langit dalam upayanya
mencuri berita-berita langit dari para malaikat.
Makhluk Intellijensial selain manusia dalam
Fiksi-Ilmiah(Sci-Fi)
1. Alien (Terran, Subterran, Quanterran, dan Exterran)
Klasifikasi dan distinksi spesies Evademic-HuBrids(Humanoid
Hibrida) dan Reptilian-Rebrids(Reptilian Hibrida) serta esensinya dalam
perspektif islam.
-Evademic(EVA’s)
Adalah entitas yang dideskripsikan memiliki bagian matrik
jiwa yang baik dengan ciri fisik seperti manusia.
Makhluk serupa malaikat yang penuh kebaikan yang memiliki
sifat dan kecendrungan positif dengan memotivasi manusia melakukan kebaikan dan
perbaikan.
Dapat bekerjasama dengan manusia dan mempengaruhi jiwa
manusia untuk kebajikan
Mereka adalah makhluk yang sangat intelijen dan spiritualis,
mengikuti arah cahaya kesadaran iman, pecinta berjiwa lembut, dan sangat
menghormati alam.
Esensi:
Deskripsi diatas adalah mewakili personafikasi jin muslim
atau malaikat dalam terminologi islam.
Spesies:
AGHARI, ANSANAKIM, ATLANS, DWARFIN, ERIDANIANS, GYPSYS,
HYADEAN, INSIDERS, JANOSIAN, MOON-EYES, MUSUVIANS, OLIVERIAN, TAYGETAN,
SOLARIANS, TELOSIAN, TEROS, UMMITES, SASQUAN, VEGAN.
Sumber:
http://www.fortunecity.com/roswell/prediction/51/text-files/files.html,
http://www.greatdreams.com/ufos/alien-types.htm)
- Reptilian
Adalah entitas yang dideskripsikan seperti memiliki matrik
jiwa yang tidak baik, dengan fisik menyerupai ciri umum hewan melata(Reptil).
Makhluk yang memiliki sifat dan kecendrungan negative dengan
motivasi melakukan keburukan dan pengrusakan (Malevolent alien).
Reptilian memiliki hirarki ras dan kedudukan. Dan Draconian
disebut sebagai hirarki tertinggi dari selurus ras Reptilian.
Klasifikasi spesies Reptilian menurut David Icke.
1. Winged Reptilian(Jenis Bersayap): David icke menyebutnya
Daraconians, sebab menurutnya jenis reptilian ini berasal dari salah satu
system bintang pada rasi Draco(Thuban/Alpha Draconis) namun ia sering juga
disebut The Lizard King atau Royalty, karena ia memiliki kasta tertinggi dalam
hirarki ras Alien-Reptilian.
2. Wingless Reptilian(jenis tidak bersayap) jenis ini
disebut Reptoid(Reptilian Humanoids). Jenis ini memiliki kasta lebih rendah
setingkat dibawah Draconians dengan karakter fisik yang berbeda. Ia digambarkan
berpunggung lebih besar tanpa sayap dengan jari tiga.
Esensi:
Deskripsi diatas adalah mewakili personafikasi jin kafir
atau setan jahat dari bangsa Jin dalam terminology islam. Draconian merujuk
kepada Ifrit sebagai panglima tertinggi ras jin/Malevolent Alien, dan PINDAR
adalah personafikasi dari Iblis sebagai pemimpin tertinggi ras setan Jin dan
Illuminatus. Dan Reptoid dalam keilmuan islam, mungkin lebih mengarah pada
Jin-jin yang memiliki tugas operasional mendampingi para sekutu dari ras manusia.
Seperti pada zaman nabi Sulaiman A.s, ras ini adalah termasuk pesuruh-pesuruh
Ifrit dalam menjalani tugas-tugas tertentu.
Spesies:
ALPHA-DRACONIANS, ALTAIRIANS, AMPHIBIANS, BOOTEAN,
CHAMELEON, GREYS, IGUANAS, KORENDIAN, LYRAN, ORANGEAN, ORIONS, PHOENIANS,
RETICULANS, RAILOID, SIRIAN, LEVIATHANS, IKELS, HYBRIDS, DRACONS, , SYNTHETICS,
EVA-BORGS, MIB, DRAGONWORMS, BURROWERS, SERPENTS, ULTERRAN, ANTARCTICAN,
MARTIAN.
Sumber:
http://www.fortunecity.com/roswell/prediction/51/text-files/files.html,
http://www.greatdreams.com/ufos/alien-types.htm)
• PINDAR sang raja,
pemimpin ras Reptilian Alien dan Illuminatus.
Dalam isu konspirasi Alien-Reptilian, nama PINDAR sangat
erat hubungannya dengan Draconians. Para pengamat dalam berbagai buku dan
blog-blog di Internet banyak berpendapat bahwa PINDAR adalah julukan bagi
pemimpin tertinggi Illuminati di bumi. Istilah PINDAR ini adalah singkatan dari
"Pinnacle of the Draco" atau ”Pennis
of the Dragon”.
Dibawah ini adalah kutipan perkataan David Icke mengenai
PINDAR dari bukunya The Biggest Secret.
- "Pindar attends the major Satanic ceremonies in
Europe and then flies to California for the rituals there".
- “Pindar
menghadiri upacara akbar satanis di eropa dan terbang menuju California untuk
ritual disana”
- "Pindar, the ’Marquis
de Libeaux’ travels in a
white limousine (A ’code-white’ is a code understood by judges,
police, the military etc. and it means: look the other way or do not prosecute
this person)."
- “Pindar,
yakni ’Marquis de Libeaux’ mengadakan perjalanan dengan
limosin putih(“Kode Putih adalah
sebuah kode yang dipahami oleh para hakim, polisi, militer dll. dan ia
bermakna: cari cara lain atau jangan mengusut orang ini)
- " ...the Queen makes cruel remarks about lesser
initiates, but is afraid of the man code-named ’Pindar’ (the Marquis de Libeaux) who is
higher than her in Satanic rank. Pindar, apparently, bears a resemblance to
Prince Charles. Arizona Wilder says that Pindar is Charles’ real father."
- “
Ratu membuat keterangan kejam tentang salah seorang calon anggota, namun ia
takut dengan pria yang memiliki julukan Pindar(The Marquis de libeaux) yang
lebih tinggi dari padanya dalam tingkatan satanis. Pindar, tampaknya memiliki
suatu persamaan dengan Pangeran Charles. Arizona Wilder mengatakan bahwa Pindar
ialah ayah sebenarnya Pangeran Charles”
• Ordo Draco(Ordo
Naga)
Di buku karya David Icke The Biggest Secret (1999), ia
memperkenalkan hipotesis tentang Reptilian ini, diantaranya adalah keterkaitan
makhluk hibrida tersebut dengan persaudaraan rahasia dari Ordo Draco.
“Mereka ibarat
hewan melata yang memiliki dua kaki dan menampakan wujud seperti manusia,
mereka tinggal dan berkarya dalam lorong dan gua-gua, berbalut keheningan dan
kerahasiaan”-David Icke-.
Ordo Draco (Order of the Dragon atau Ordo Naga), adalah
kelompok persaudaraan rahasia yang masih memiliki hubungan dengan brotherhood
of snake. Draco adalah Naga dalam bahasa latin. Ayah dari seorang legenda
penyula dan pembantai sadis Dracula yang bernama Vlad III Dracul pernah menjadi
anggota ordo tersebut sehingga namanya pun dinisbatkan dengan nama Draco. Dalam
bahasa Rumania Draco berarti Iblis...
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete