Manajemen Umum

PENGERTIAN MANAJEMEN

ARTI DAN FUNGSI MANAJEMEN

          Berikut ini di kemukaan definisi tentang manajemen yang di berikan oleh Profesor Oei Liang Lee.
          Manajemen adalah ilmu dan fungsi merencanakan.mengkoordinasi serta mengawasi tenaga manusia
          dengan bentuk alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

Dapat di ambil kesimpulan bahwa manjemen mempunyai lima fungsi,yaitu:

1.Perencanaan

2.Pengorganisasiaan

3.Pengarahaan

4.Pegoordinasian

5.Pengawasan

Kelima macam fungsi manajemen ini sangat penting di dalam menjalankan semua kegiatan.

Setiap kegiatan yang di lakukan oleh seseorang atau sebuah lembaga tentu mempunyai tujuan;Secara

garis besar,Perencanaan ini mengambarkan tentang:

a.Apa

b.Bagaiman

c.Mengapa dan

d.Kapan akan dilakukan

Jenjang manajemen

Perrusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen.Ketiga

jenjang tsb adalah:(1)manjemenpuncak atau manajemen eksekutif,(2)manajemen madya atau

manajemen adminiftratif,dan(3) manajemen oprasional atu manajemen opervisori.

Manajemen Puncak

Jenjang tertinggoi adalah manajemen puncak,manjemen puncak ini bertugas menyusun rencana umum

perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan penting tentang hal-hal seperti pengabungan

(marger),produk baru dan pengeluaran saham.

2. Manajemen Madya

Dalam piramida manajemen itu,di sebut manajemen madya/manjemen administrative.

3. Manajemen Oprasional

Merupakan jenjang terendah dalam piramida.karena mereka bertanggung jawab melakukan

supervis kepada para karyawan yang mengerjakan tugas harian.

LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN

Lihat latar belakang sejarah manajemen yang perkembangannya berawal dari eropa meskipun secara rill manjemen itu sudah ada sebelumnya di eropa maupun di benua-benua lain.

GERAKAN MANAJEMEN ILMIAH

Sejak pemunculan bukunya tahun 1911,Taylor di kenal sebagai Bapak dari gerakan manajemen

ilmiah,Buku yang di terbitkan berjudul The Principle Of Management.Dalam bukunya,Taylor

mengemukakan beberapa perinsip manajemen ilmiah untuk melekukan pekerjaan dengan efesien.

SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANJEMEN

Sekolah Klasik(Classical School)

Sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi-fungsi manajemen primer,yaitu

perencanaan,pengorganisasiaan,pengarahan,dan pengendalian.

Sekolah Perilaku(Behavioral School)

Sekolah perilaku tersebut menarik beberapa disiplin seperti psikologi dan sosiologi sebagiaan dari latar

belakng pendidikn manajemen.

Sekolah ilmu manajemen9Mnangement Science School)

Ilmu manajemen merupakan salah satu pendekatan kuantitatif yang memberikan alat untuk

menyelesaikan masalaqh-masalah Bisnis.

ANALISIS SISTEM

Analisis system merupakan metode yang di gunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah Bisnis

dengan mengidentifikasibagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.

MANAJEMEN HASIL

Sejak pertama kali di kemukakan oleh Peter Drucker ,manajemen hasil atau manjemen berdasarkan

sasaran (management by Objective/MBO)telah semakin popoler .MBO adalahsuatu program untuk

menigkatkan motivasi dan pengendalian karyawan.

PERANCANAAN

Adapun sifat-sifat yang lain dari fungsi perencanaan adalah :sumbangan terhadap tujuanserta evesiensi dari rencana itu sendiri.

Bentuk-bentuk perencanaan

1. Tujuaan(Objective)

Tujuan merupakan sasaran di mana kegiatan itu di arahkan dan di usahakan untuk sedapat fungsi

dicapai dalam jangka waktu tertentu.

2. Kebijakan (Policy)

Kebijakan adalah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil

keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.

3. Strategi

Strategi merupakan tindakan penyesuain dari rencana yang telah di buat.

4. Prosedur

Merupakan rangkaian tindakan yang akan di laksanakan untuk waktu mendatang.

5. Aturan(Rule)

Adalah suatu tindakan yang sepesifik dan merupakan bagian dari prosedur.

6. Program

Dalam organisasi biasanya program di buat dua macam,yakni:program umum dan program khusus.

Kegunaan Perencanaan

Perencanaan adalah sangat penting sebab merupakan fungsi dasar bagi fungsi-fungsi tersebut.

Adapunkegunaan dari pada perencanaan adalah :

a.Mengurangi ketidak pastian serta perubahan pada waktu mendatang

b.Mengarahkan perhatian pada tujuan

c.Memeperingan biaya

d.Merupakan sarana untuk mengadaka pengawasan

•Langkah-langkah penyusunan perencanaan

a.Menetapkan tujuan

b.Menyusun angapan-angapan(Premising)

c.Menentukan berbagai alternatif tindakan

d.Mengadadakan Pernilaian terhadap Alternatif –alternatif tindakn yang sudah di pilih

e.Mengambil keputusan

f.Menyusun rencana pendukung

PERENCANAAN MERUPAKAN PROSES PENDEKATAN YANG RASIONAL

Dengan berbagai macam langkah yang telah di lakukan untuk menyusun suatu perencanaan ,dapatlah dia katakana bahwa perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan dating.

Jangka Waktu Perancanaan

Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat di kelompokan menjadi tiga kelompok:

a.Perencanaan jangka panjang

b.Perencanaan jangka menengah

c.Perencanaan jangka pendek

Faktor-Faktor yang membatasi Perencanaan

a.Sulitnya mencari anggapan secara teliti

Kesulitan mencari angakapan secara teliti merupakan salah satu factor yang membatasi perencanaan.Karena
keadaan mendatang sifatnya tidak pasti dan perlu di ketahui,maka oleh karena itu dapatlah di buat suatu
peramalan dengan mengikut sertakan beberapa angapan.

b.Perubahan yang sangat cepat

perubahan yang sangat cepat dapat membatasi perencanaan

c.Kekakuan Internal

merupakan kekakuan yang tercipta dan berasal dari dalam organisasi atau perencanaan; dapat berupa
(1)kekakuan psikologis,(2)kekakuan karena adanya prosedur dan kebijakan ,dan (3)kekakuan sumberdaya
dan dana.

d.Kekakuan eksternal

kekakuan eksternal ini sangat sulit untuk di kendalikan dan di awasi.

e.Waktu dan biaya

waktu yang harus di keluarkan untuk menyusun suatu permasalahan,menilai berbagai alternative atau
aspek-aspek lain dari perencanaan dapat dikatakan tidak terbatas

pengambilan keputusan

a.syarat pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan yang efektif memerlukan adanya pemilihan tindakan yang rasional,untuk bertindak
atau mengambil keputusan secara rasional.

b.Alat pengambil keputusan

Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu di gunakan alat-alat seperti(1)operation research,(2)teori
probabilitas (3)linear programming.

-Alat-alat tersebut adalah;

Analisis resiko

Tergantung beberapa fariabek keritis tersibut :

-biaya pengenalan

-biaya produksi

-investasi modal yang di butuhkan

-harga dan

-market share yang dapt di capai

•Pohon keputusan(Decision Tree)

Maslah ini tidak dapat di lepskan dari kondisi waktu yang akan dating.

PENGORGANISASIAN

PENGERTIAN

Fungsi pengorganisasian dapat di katakana sebagai proses menciptakan hubungan antara beberapa fungsi,personalia dan factor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang di lakukan dapat bebmanfaat dan terarah pada sustu tujuan.

a.Hubungan informal

Hubungan interfal ini lebih banyak menyangkut hubungan manusiawi.

b.Hubungan formal

Hubungan formal merupakan bentuk hubungan yang di lakukan dengan sengaja.

Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dasar yaitu :

1.tanggung jawab

2.Wewenang

3.Pertangung jawaban

Pola Hubungan Antara Kompunen Organisasi

Semua tugas-tugas yang di jalankan di organisai untuk mencapai tujuan,dalam mana tujuan tersebut merupakan titik tolak proses pengorganisasian .

Rentangan kekeuasaan

Munculnya rentangan kekuasaan ini di sebabkan oleh adanya keterbatatasan pada kemampuan seseorang.

Dasar-dasar Pengolongan Bagian di dalam organisasi

Terbatasnya kemampuan seseorang akan membatasi pula jumlah bawahan atau bagian-bagian yang di pimpinnya,hal ini pula akan berpengaruh pada ruang ligkup organisasi.

Karekterristik stuktur organisasi

Setiap bentuk stuktur organisasian yang baik harus memiliki dua karakteristik yang dasar,yaitu:
a.Keseimbangan dalam organisasi

b.Fleksibel

PENGARAHAN

Prinsip-prinsip pengarahan

Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenang nya secara efektif dan efesien serta efesien untuk mencapai tujuan.

Pengarahan yang di lakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa perinsip ,yaitu:

a.Prinsip mengarah pada tujuan

b.Prinsip keharmonisan dengan tujuan

c.Prinsip kesatuan komando

CARA-CARA PENGARAHAN

a.orintasi

Orintasi adalah merupakan cara pengarahan dengan memeberiakan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat di lakukan dengan baik.

Informasi yang di berikan di dalam organisasidapat berupa antara lain:

b.Printah

Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepda orang yang berada di bawahnya untuk melekukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada ke adaan tertentu .

Adapun perinsip perintah kepada bawahan dapat berupa:

•Printah umum dan khusus

•Printah lisan dan tertulis

•Perintah formal dan informal

C.DELEGASI WEWENANG

Pendelegasiaan wewenang bersifat lebih umum jika di bandigkan dengan pemberian perintah.

•KOMUNIKASI

Dari definisi-definisi tersebut dapat di ambil keputusan ,bahwa:

a.Di dalam komunikasi terdapat hibungan antara orang dengan orang,dengan lembaga dan sebaliknya.

b.Hubungan yang timbul di dalam komunikasi itu di gunakan untuk menyalurkan gagasan,pendapat atau informasi.

c.Komunikasi berguna untuk menciptakan hubungan yang serasi dan menciptakan saling pengertian .

d.Untuk mengadakan komunikasi dapat di gunakan kata-kata,surat,kode atau simbol.

Komunikasi akan lebih efektif dan efesien.untuk maksud-maksut tersebut perlu memperhatikan beberapa perinsip berikut:

1)Komunikasi harus jelas

2)Prinsip intergritas

3)Prinsip pengunaan organisasi informal

•Motivasi

Motifasi mempunyai dua macam bentuk,yakni motifasi positif dan motifasi negative.

Motifasi di harapkan menjadi dasar perangsang untuk menigkatkan kreativitas seseorang.Dalam hal ini,perlu di perhatikan masalah-masalah sewperti ini:

•Kreatifitas di pandang sebagai dasar penentuan kualitas seseorang

•Masalah kreatifitas ini muncul bila mana seseorang menghadapi problem yang memerlukan pemecahan.

PENGKOORDINASIAN

Koordinasian yang baik dapat di lakukan jika masing-masing indufidu menyadari dan memahami akan tugas-tugas mereka.

PRINSIP-PRINSIP PENGKOORDINASIAAN

Koordinasiaan antar bagiaan dan antar induvidu di dalam organisasi akan tercapai bila mana di ikuti dengan tiga prinsip berikut:

a.Prinsip kotak langsung

b.prinsip penekanan pada pentingnya koordinasiaan

c.Hubungan timbale balik di antara factor-faktor yang ada

Pelaksanaan fungsi koordinasi

Manajer dapat menempuh dua cara,yakni:

a.menejemen bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi.

b.memastikan apakah masing-masing koordinasi sudah mengetahui perinsip-prinsip koordinasi.

PENGAWASAN

Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus di lakukan dalam manajemen. Cara yang di lakukan pengawasan yaitu membandingkan segala sesuatu yang telah di jalankan dwengan setandart atau rencananya serta melakukan perbaikan-perbaikan bila mana terjadi penyimpanan.

LANGKAH-LANGKAH PENGAWASAN

Langkah-langkah yang harus di lakukan untuk mengadakan pengawasan adalah:

A.menciptakan Standart

Standart kualitas dapat berupa pendapat umum,langganan,buruh dan sebagainya.

b.Membandingkan kegiatan yang di lakukan dengan standart

Langkah kedua ini di lakukan untuk mengetahui sampai berapa jauh adanya penyimpangan yang telah terjadi.

c.Melakukan tindakan koreksi

Urian-uaraian kegiatan yang harus di lakukan dalam melakukan kegiata koreksi ini adalah:

Menghayati masalah-masalah yang di hadapi
Mencari kemungkinan-kemungkinan untuk mengatasi atau memperbaiki adanya kesalahan.
Mengadakn penilaian terhadap berbagai kemungkinan tsb.
Menentukan cara-cara untuk mengadakan koreksi yang paling cepat

Syarat-syarat pengawasan yang baik

Untuk menjalankan pengawasan yang baik,di perlukan beberapa syarat yakni:

a.Persyaratan harus mendukung sifst dan kebutuhan kegiatan(aktivitas)

b.Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan sengaja

c.Pengawasan harus mempunyai pandagan kedepan

d.Pengawasan harus obyektif,teliti dan sesuai dengan standart yang di gunakan

e.Pengawasan harus luwes/fleksibel

f.Pe3ngawasan harus sesuai dengan pola organisasi

g.Pengawasan harus ekonomis

h.Pengawasan harus mudah di mengerti

i.Pengawawasanharus di ikuti dengan perbaikan/koreksi